Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘My Journals and Scientific Papers’ Category

Abstrak


Membangun Bangsa dan Negara, harus dimulai dengan membangun Masyarakatnya.Dalam makalah ini, masyarakat dibangun untuk menjadi Masyarakat Ilmiah, Rekayasa, Teknologi dan Seni ( Masyarakat IRTS) melalui Pendidikan & Latihan

(DIKLAT) dan Penelitian & Pengembangan (LITBANG), pada lembaga-lembaga tingkat tertinggi. Pembangunan ini didekati dari dua pendekatan ; pendekatan kesejahteraan dan pendekatan keamanan. Aspek kehidupan bermasyarakat adalah : Fisik, Intektual, Psikologi, Spiritual (FIPS). Keperluan dasar fisik : Materiil, Energi & Informasi (MEI) harus dapat penuhi secukup mungkin. Unsur-unsur dari masyarakat yang sedang dibangun. Pengertian IRTS juga perlu difahami dengan baik oleh masyarakatnya. Sistem DIKLAT dan LITBANG tingkat tertinggi juga harus difahami dengan mendalam oleh masyarakat yang sedang dibangun. Semua kegiatan dan uapaya harus mempunyai visi jelas dan sepakati serta diupayakan melalui kerjasama dari semua unsur-unsur dari masyarakatnya, yaitu Masyarakat IRTS dapat dicapai pada tahun 2030.


Kata kunci : Bangsa & Negara, Pendekatan Kesejahteraan, Pendekatan Keamanan, Aspek FIPS, Keperluan dasar MEI, Unsur-unsur Masyarakat, IRTS, DIKLAT, LITBANG, Visi 2030.

Read Full Post »

ABSTRACT

This paper presents development the competence of human resources (DCHR) via Education & Training (E & T) and Research & Development (R & D), thru the prosperity and security approachs. The prosperity approach is mainly emphasized with four universe of aspects: Physical , Intellectual, Psychological and Spiritual (PIPIS) aspects. There are three basic requirements for developing PIPIS aspect : Material, Energy and Information (MEI). Those aspects are important inputs for DCHR. Social welfare and increase of life quality are desired output that must be attained from DCHR. Current standard of living of human life, should be reported as feedback information via Education and Training (E&T) and R&D activities. In global communication, developed countries and developing countries should build several attractive and sound symbiosis bridges, to prevent loss of universe balances. High competence of human resources as products of E&T and R&D activities, have social impacts not only in developed countries but also in developing countries.

Keywords : DCHR, PIPIS, E&T, R&D, human standards of living, social impacts, public welfare.

Read Full Post »

Abstrak

Read Full Post »

Abstrak

Read Full Post »

Abstrak

Read Full Post »

ABSTRACT

This paper presents the development of Art, Science, Engineering and Technology (ASET) based on prosperity approach. The prosperity approach is mainly emphasized with three universe of aspects: Physical aspects, Intellectual aspects, and Spiritual-Psychological (PISE) aspects.. There are three basic requirements for developing PISE aspects : Material, Energy and Information (MEI). Those aspects are important inputs for Research and Development (R&D) activities for ASET development. Social welfare and increase of life quality are desired output that must be attained from ASET development. Current standard of living of human being, should be reported as feedback information for Education and Training (E&T) and R&D activities. In global communication, developed countries and developing countries should build several attractive and sound symbiosis bridges, to prevent loss of universe balances. High ASET as products of E&T and R&D activities, have social impacts not only in developed countries but also in developing countries. A new work force strategy without denying the existing of high ASET is established by retooling the work forces, thus the challenges of social impacts could be answers wisely and would be bright opportunities to improve human standards of living.


Keywords: ASET, PISE, E&T, R&D, human standards of living, social impacts, public welfare.

Read Full Post »

Abstrak

Pandangan Hidup, Budaya dan Peradaban wong Jawa, meliputi tiga (3) aspek : Keagamaan, Kesadaran Semesta (Kosmos Alam Raya) dan Keberadaan Umat Manusia. Pada pandangan hidup owang Jawa yang meposisikan seluruh mahluk adalah saudara, maka tidak ada musuh bagi manusia. Keluarannya berupa sikap wong Jawa yang secara alamiah merasa bersaudara dengan siapapun. Pandangan tersebut sedemikian mendalam hingga menghormati bumi sebagai Ibu Pertiwi, yang memberi semua kebutuhan hidup manusia. Sebuah kata ibu bermakna penuh harapan dalam cinta, hangat serta sayang yang mengalir dari relung-relung hati manusia. Seorang Ibu adalah segala-galanya, penghibur di kala duka, harapan di waktu derita dan sumber kekuatan di dalam kelemahan. Oleh Sang Pencipta, seorang Ibu mendapat tugas mulia dan utama tetapi berat untuk melahirkan generasi penerus dan mengasuh serta mendidiknya menjadi manusia muda, dewasa dan tua. Didalam rahim Ibu, janin dengan dilindungi oleh sedulur papat (1) air ketuban (kawah), (2) ari-ari (plasenta), (3) darah di tali pusar dan (4) tali pusar, yang menghubungkan janin dengan dunia luar melalui Ibu, sehingga tercukupi segala keperluan hidup janin. Seorang Ibu juga sangat berperan di keluarga, di lingkungan kerja serta di bidang profesinya dan dapat diemban oleh seorang Ibu dengan baik. Jika pria merupakan prototipe pekerja di era industri ”kemarin dan masa kini”, ibu memantapkan diri dalam era industri ”masa kini dan masa depan” (industri informasi).

Kata kunci : Pandangan, Budaya & Peradaban Jawa, Keagamaan, Kesadaran Semesta (Kosmos Alam Raya), Keberadaan Umat Manusia, Bumi, Ibu Pertiwi, Ibu, Sang Pencipta, janin, sedulur papat, keluarga, lingkungan kerja, profesi, industri, informasi.

Read Full Post »